KOMIK

Utsman bin

Affan

Gambar Ilustrasi

Utsman bin Affan (579-17 Juni 656 M/12 Dzulhijjah 35 H) adalah khalifah ketiga yang berkuasa pada tahun 644 sampai 656 dan merupakan khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin dengan masa kekuasaan terlama. Sama seperti dua pendahulunya, 'Utsman termasuk salah satu sahabat utama Nabi Muhammad. Pernikahannya berturut-turut dengan dua putri Nabi Muhammad dan Khadijah membuatnya mendapat julukan Dzun Nurrain (pemilik dua cahaya). Di masa kekuasaannya, pemerintahan Islam memperluas wilayahnya ke Fars (sekarang Iran) pada tahun 650, dan beberapa wilayah Khorāsān (sekarang Afghanistan) pada tahun 651. Penaklukan Armenia telah dimulai pada tahun 640-an.

Nasab Utsman

bin Affan

Gambar Ilustrasi

Utsman bin Affan bin Abi Al-Ash bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab.
Utsman terlahir di Ta'if pada 579 M, Ayahnya bernama Affan bin Abi al-'As, dari suku bani Umayyah, dan ibunya yang bernama Arwah binti Kurayz, dari Abdshams, kedua suku kaya dan terdapat Quraisy di Mekah. Utsman memiliki satu saudari perempuan, Amina. Ia tercatat sebagai salah satu dari 22 orang Mekah yang tahu cara menulis. ia masuk Islam atas ajakan Abu Bakar dan termasuk golongan As-Sabiqun al-Awwalun (golongan yang pertama-tama masuk Islam). Ayahnya, Affan, meninggal di usia muda saat bepergian ke luar negeri, meninggalkan Utsman dengan warisan besar. Ia menjadi pedagang seperti ayahnya, dan bisnisnya berkembang, membuatnya menjadi salah satu orang terkaya di antara orang Quraisy.

Pindah Agama

Gambar Ilustrasi

Sekembalinya dari perjalanan bisnis ke Suriah pada tahun 611, Utsman mengetahui tentang misi yang dinyatakan Nabi Muhammad. Setelah berdiskusi dengan Abu Bakar, Utsman memutuskan untuk masuk Islam, dan Abu Bakar membawanya kepada Nabi Muhammad untuk menyatakan imannya. Utsman menjadi salah satu orang yang paling awal masuk Islam, mengikuti Ali , Zaid , Abu Bakar dan beberapa lainnya. Masuknya ia ke dalam agama Islam membuat marah sukunya, Bani Ummayyah, yang sangat menentang ajaran Nabi Muhammad.

khalifah Abu

Bakar

Gambar Ilustrasi

Utsman memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Abu Bakar. Ketika Abu Bakar terpilih sebagai khalifah, Utsman adalah orang pertama setelah Umar menawarkan kesetiaannya. Selama perang Ridda Utsman tetap di Madinah, bertindak sebagai penasihat Abu Bakar. Di ranjang kematiannya, Abu Bakar mendiktekan keinginannya kepada Utsman, mengatakan bahwa penggantinya adalah Umar.

Pemilihan  Utsman

Gambar Ilustrasi

Setelah wafatnya Umar bin Khattab, diadakanlah musyawarah untuk memilih khalifah selanjutnya. Ada 6 orang kandidat khalifah yang diusulkan yaitu Ali bin Abi Thalib Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Sa'ad bin Abi Waqqas, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah. Mereka akhirnya mengundurkan diri hingga hanya Utsman dan Ali yang tertinggal. Suara masyarakat pada saat itu cenderung memilih Utsman menjadi khalifah ketiga. Maka diangkatlah Utsman yang berumur 70 tahun menjadi khalifah dan yang tertua, serta yang pertama dipilih dari beberapa calon. Peristiwa ini terjadi pada bulan Muharram 23 H. Utsman menjadi khalifah di saat pemerintah Islam telah mapan dan terstruktur.

Pemberontakan  Bersenjata

Gambar Ilustrasi

Politik Mesir memainkan peran utama dalam perang propaganda melawan kekhalifahan, sehingga Utsman memanggil Abdullah ibn Saad, gubernur Mesir, ke Madinah untuk berkonsultasi dengannya mengenai tindakan yang harus diadopsi. Abdullah bin Saad datang ke Madinah, meninggalkan urusan Mesir kepada wakilnya, dan dalam ketidakhadirannya, Muhammad bin Abi Hudhaifa melakukan kudeta dan mengambil alih kekuasaan. Saat mendengar pemberontakan di Mesir, Abdullah bergegas kembali, tetapi Utsman tidak dalam posisi untuk menawarkan bantuan militer kepadanya dan, karenanya, Abdullah bin Saad gagal merebut kembali kekuasaannya karena Kekuatan Islamnya yang Besar datang dari Timur.

Pengepungan  Utsman

Gambar Ilustrasi

Para pemberontak meningkatkan tekanan mereka terhadap Utsman. Karena itu mereka memutuskan untuk mengambil tindakan terhadap Utsman sebelum ziarah berakhir. Gerbang-gerbang rumah Utsman ditutup dan dijaga oleh prajurit yang terkenal, Abd-Allah bin al-Zubayr. Putra-putra Ali, Hasan ibn Ali, dan Husayn ibn Ali, juga menjadi salah satu penjaga.

Kematian  Utsman

Gambar Ilustrasi

Pada tanggal 17 Juni 656, Muhammad bin Abu Bakar dan saudara seayahnya Aisyah, datang bersama 13 orang ke kediaman Utsman. Muhammad meraih jenggotnya Utsman dan berkata, "Muawiyah tidak menjadi penolong buatmu, begitupula Ibnu Amir dan suratmu." Utsman berkata, "Lepaskan jenggotku, wahai anak saudaraku! Lepaskan jenggotku!". Muhammad pun memberikan sinyal dengan matanya ke salah satu pemberontak lainnya, dan orang itupun datang membawa panah yang mempunyai ujung besi, dan dia pun menikamkannya ke kepala Utsman. Mereka pun mengerubungi Utsman dan membunuhnya.

Penyebab  Pemberontakan

Gambar Ilustrasi

Alasan sebenarnya untuk gerakan anti-Utsman diperdebatkan di kalangan Syiah dan muslim Sunni. Di bawah Utsman, orang-orang menjadi lebih makmur secara ekonomi dan di bidang politik mereka datang untuk menikmati kebebasan yang lebih besar. Tidak ada lembaga yang dirancang untuk menyalurkan kegiatan politik, dan, dengan tidak adanya institusi semacam itu, kecemburuan dan persaingan kesukuan pra-Islam, yang telah ditekan di bawah khalifah sebelumnya, meletus sekali lagi. Dalam pandangan kebijakan lunak yang diadopsi oleh Utsman, orang-orang mengambil keuntungan dari kebebasan seperti itu, yang akhirnya memuncak dalam pembunuhan Utsman.